Sammāsambuddhamatulaṃ, sasaddhammagaṇuttamaṃ.
Abhivādiya bhāsissaṃ, abhidhammatthasaṅgahaṃ

Tattha vuttābhidhammatthā, catudhā paramatthato.
Cittaṃ cetasikaṃ rūpaṃ, nibbānamiti sabbathā….

(Syair diatas adalah bagian awal dari syair Abhidhammatthasaṅgaha 
yang dilafalkan oleh murid-murid Abhidhamma pada perayaan Kaṭhina DBS 2018.)

Dhammavihārī Buddhis Studies menyelenggarakan dua event besar setiap tahunnya yaitu perayaan Hari Trisuci Waisak dan perayaan Kaṭhina. Perayaan Kaṭhina tahun ini diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 04 November 2018 di Ballroom Mall Taman Palem Jakarta Barat. 

Seperti pada perayaan Kaṭhina DBS yang diselenggarakan tahun-tahun sebelumnya, acara dimulai pada pagi hari pukul 8.45, dimulai dengan prosesi piṇḍapāta di sepanjang koridor Ballroom. Sebanyak dua puluh satu anggota Saṅgha—diawali oleh Ashin Visuddha dan Ashin Kheminda—memulai prosesi piṇḍapāta. Kurang lebih seribu umat yang hadir dengan tertib bergantian mempersembahkan dāna catupaccaya kepada para anggota Saṅgha.

Salah satu tradisi dan ciri khas DBS dalam perayaan Kaṭhina adalah pengarakan dan persembahan (satu) Jubah Kaṭhina. Jubah Kaṭhina berbeda dengan jubah Saṅgha. Kalau jubah Saṅgha, umat diperbolehkan mempersembahkannya kepada anggota Saṅgha kapan saja dan berapa sajaakan tetapi untuk Jubah Kaṭhina—sesuai aturan Vinaya—yang dipersembahkan hanya ada satu dan dalam satu tahun hanya bisa dipersembahkan oleh umat sebanyak satu kali di dalam satu vihāra. Itulah keistimewaan Jubah Kaṭhina yang terekam dalam Vinaya Piṭaka.

Setelah prosesi mengarak Jubah Kaṭhina selesai, jubah dibawa masuk kehadapan anggota Saṅgha. Para donatur utama, tamu undangan, dan umat yang memiliki priviledge khusus, bersama-sama mempersembahkan jubah Kaṭhina ini kepada Saṅgha yang secara simbolis diterima oleh Ashin Kheminda.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pertunjukan tari tradisional dari daerah Betawi yang dibawakan oleh siswi Kelas Tari Sekolah Minggu DBS. Ini adalah satu kelas baru yang dimulai bulan Agustus 2018 silam yang diperuntukan bagi siswa-siswi yang ingin mengembangkan bakatnya melalui seni tari. 

Saṅgha Dāna, sebuah acara favorit dan kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh umat, dilangsungkan setelah makan siang bersama, hiburan dari anak-anak Sekolah Minggu DBS, performance dari Dhamma Gavesi, dan pengambilan sila yang dipimpin oleh Ashin Kheminda.

Satu mata acara baru dan sangat spesial dalam perayaan Kaṭhina kali ini adalah pelafalan syair Cittasaṅgahavibhāga oleh murid-murid kelas Abhidhamma. Ini adalah syair bab pertama dari kitab Abhidhammatthasaṅgaha karya Acariya Anuruddha. Murid-murid berlatih menghafalkannya dalam waktu satu bulan dan berhasil melantunkannya dengan sangat baik. 

Ashin Visuddha—yang datang ke Jakarta untuk ketiga kalinya atas undangan Ashin Kheminda, dalam Dhammadesana-nya menjelaskan tentang pentingnya belajar tipiṭaka dan pariyatti. Ceramah disampaikan dalam Bahasa Inggris dan diterjemahkan oleh Bpk. Kadek Yudi Murdana, seorang master dalam bidang Abhidhamma dan dosen STIAB Kertarajasa. Isi dhammadesana ini dijabarkan lebih detil di artikel The Most Important for Enlightenment.

Perayaan diakhiri dengan peluncuran dua buku dari Ashin Kheminda Manual Abhidhamma Bab 5:  Terbebas dari Proses dan Kompilasi Ceramah Sutta yang merupakan kumpulan dari ceramah-ceramah Ashin di kelas Pariyatti Sāsana pada hari Minggu pagi di DBS.

(Robby Sidharta)