Kajian Tipiṭaka

Sep 30, 2019

318. Seseorang hendaknya menghormatinya, darinya dia mengerti Dhamma. Seperti para dewata menghormati Inda. Dihormati, seseorang yang mempunyai banyak ilmu ( bahussuta)—senang hati dengan dia—mengungkap Dhamma.
Selengkapnya

Sep 23, 2019

Kemudian atas dasar intuisi atau kecerdasan yang mungkin saja merupakan efek dari pāramī yang sudah penuh, mereka kemudian merenung dan mencermati ajaran tersebut. Mereka mulai mencermati ( upaparikkhantā) awal, tengah dan akhir dari ilmu tersebut. Mereka menemukan awal dan tenga
Selengkapnya

Sep 16, 2019

Nāvā artinya perahu. Perahu-perahu, di sini, hanyalah istilah yang dipakai oleh Buddha di Sutta ini untuk menjelaskan Dhamma. Sutta ini juga dikenal sebagai khotbah tentang Dhamma ( Dhammasutta).
Selengkapnya

Sep 09, 2019

332. Mereka yang senang di dalam Dhamma yang disampaikan oleh para orang suci tidak ada taranya dalam hal ucapan, pikiran dan perbuatan. Kukuh dalam kedamaian, kelembutan dan samādhi; mereka telah sampai pada esensi dari pengetahuan kitab suci dan kebijaksanaan.
Selengkapnya

Sep 01, 2019

331. Apa yang dipahami adalah esensi dari kata-kata yang dikatakan dengan indah, samādhi adalah esensi dari apa yang telah dipelajari dan dipahami. Kebijaksanaan dan pengetahuan kitab suci tidak berkembang untuk dia yang impulsif dan ceroboh.
Selengkapnya

Aug 26, 2019

330. Setelah menghancurkan canda, cakap-angin, ratap tangis, kejengkelan, perilaku yang munafik, licik, keserakahan, kesombongan, ketidaksabaran, sifat kasar, cacat dan kegilaan; seseorang hidup bebas dari keangkuhan dan hati yang teguh.
Selengkapnya